A. Pengertian Rapat
1. Menurut KBBI, rapat adalah pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu, sidang, majelis. Sedangkan diskusi ialah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai sesuatu masalah.
Beberapa
tujuan diadakannya rapat, yaitu:
1. Untuk memecahkan atau mencari jalan
keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi,
perintah, pernyataan.
3. Sebagai alat koordinasi antarintern
atau antarekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut
berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau
kegiatan.
6.
Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para
peserta rapat), dll.
a.
Berdasarkan
tujuan
1) Rapat penjelasan
Rapat penjelasan ialah rapat yang
diselenggarakan untuk tujuan menyampaikan penjelasan kepada para peserta rapat
dari pimpinan.
2) Rapat pemecahan masalah
Rapat pemecahan masalah
diselenggarakan untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang
terjadi atau dihadapi.
3) Rapat perundingan
Rapat perundingan adalah rapat yang
diselenggarakan dengan tujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari
jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah pihak.
b. Berdasarkan sifat
1) Rapat formal (formal meeting)
Rapat formal ialah rapat yang
dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, sesuai dengan aturan
yang berlaku dan semua peserta rapat memperoleh undangan.
2) Rapat informal (informal meeting)
Rapat informal ialah rapat yang
dilaksanakan secara tidak resmi dan tidak berdasarkan suatu rencana yang
bersifat resmi, misalnya tanpa undangan, terjadi secara kebetulan, di mana
saja, kapan saja.
3) Rapat terbuka
Rapat terbuka ialah rapat yang dapat
dihadiri oleh seluruh anggota organisasi. Materi rapat yang dibahas merupakan
masalah yang tidak bersifat rahasia.
4) Rapat tertutup
Rapat tertutup ialah rapat yang
diselenggarakan untuk kalangan tertentu dalam suatu organisasi, biasanya yang
dibahas hal-hal yang menyangkut masalah yang sifatnya rahasia (tidak atau belum
boleh diketahui oleh umum).
c.
Berdasarkan
jangka waktu
1) Rapat mingguan
2) Rapat bulanan
3) Rapat semester
4) Rapat tahunan
d. Berdasarkan frekuensi
1) Rapat rutin
Rapat rutin ialah rapat yang
waktunya sudah tertentu atau biasa, misal mingguan, bulanan.
2) Rapat incidental
Rapat insidental ialah rapat yang
terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu, karena adanya masalah yang
memerlukan penanganan dengan segera.
e.
Berdasarkan
nama
1) Rapat kerja
Rapat kerja adalah rapat atau
pertemuan para karyawan dan pimpinan guna membabas hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.
2) Rapat dinas
Rapat dinas ialah rapat yang
membicarakan masalah kedinasan atau pekerjaan (biasanya dilakukan oleh
orang-orang yang bertugas di instansi pemerintah).
3) Musyawarah kerja
Musyawarah kerja merupakan kata lain
dari rapat kerja.
D. Tipe Pemimpin Dan
Peserta Rapat
Tipe-tipe
pemimpin rapat:
a. Tipe otoriter
Tipe otoriter maksudnya ialah
seorang pemimpin yang mempunyai rasa bahwa dirinya orang yang paling berkuasa,
paling mengetahui dalam segala hal, dan setiap keputusan hanya ditentukan
dirinya.
b. Tipe demokratis
Tipe demokratis maksudnya seorang
pemimpin yang bersifat adil, terbuka, memberikan kesempatan kepada para peserta
untuk mengemukakan pendapat, pandangan, pertanyaan atau saran-saran, berperan
aktif, ikut menentukan tujuan kelompok, pemimpin berusaha untuk membimbing dan
mengarahkan peserta rapat, memberi petunjuk, memberikan bantuan kepada para
peserta kelompok.
c. Tipe laissez faire
Tipe laissez faire atau tipe liberal
maksudnya pemimpin rapat memberikan kebebasan kepada para peserta rapat untuk
mengambil berbagai macam langkah atau cara dalam menyelesaikan masalah.
Beberapa tipe peserta rapat, yaitu
sebagai berikut:
1) Tipe pemersatu
penuh pengertian, persahabatan,
berjiwa besar, sabar, tekun/ulet, mempunyai sikap toleran.
2) Tipe perantara
Bertindak sebagai perantara, atau
sebagai penghubung antara yang satu dengan yang lain, baik perorangan maupun
kelompok.
3) Tipe pendengar
Peserta rapat dengan tipe pendengar
termasuk peserta rapat yang pasif, tidak turut berperan serta secara aktif
dalam rapat. Tipe pendengar umumnya orang yang bersifat pendiam (jarang
berbicara).
4) Tipe pemberi semangat
Peserta rapat yang termasuk pemberi
semangat mempunyai sifat penggerak, kemauan, dan kemampuan bekerja yang cukup
tinggi. Dapat mempengaruhi orang lain karena pandai membaca situasi, berwibawa,
disegani sehingga mempunyai pengaruh baik di kalangan kelompok sendiri maupun
di luar kelompok.
5) Tipe inisiatif
Merupakan orang yang rajin, tekun,
kreativitas yang tinggi serta mempunyai keinginan yang baik, untuk turut
memikirkan pemecahan keadaan atau masalah.
6) Tipe pemberi informasi
Pada saat rapat orang-orang yang
termasuk tipe pemberi informasi selalu mernberikan informasi karena mempunyai
pengalaman dan pengetahuan yang cukup banyak, mudah bergaul, dan dapat
dipercaya.
7) Tipe penyerang
Peserta rapat tipe ini bersifat
pendobrak, menentang terhadap masalah yang sedang dibahas, pendapat, dan sikap
orang lain. Sehingga dapat menimbulkan perdebatan dan perpecahan.
Teknik-teknik
penyelenggaraan rapat terdiri atas kegiatan sebagai berikut.
1. Persiapan rapat
a. Why (Mengapa?)
Latar belakang diadakannya rapat.
Para peserta rapat perlu mengetahui mengapa rapat perlu diselenggarakan.
b. What (Apa?)
Materi atau masalah harus dirumuskan
dengan tepat. Jangan sampai permasalahan dirumuskan terlalu luas.
c. Who (Siapa?)
Orang-orang yang akan terlibat dan
diundang dalam rapat harus disesuaikan dengan latar belakang diadakannya rapat
dan masalah yang akan dirapatkan.
d. Where (Dimana)
Penentuan tempat diselenggarakannya
rapat harus turut diperhitungkan dengan sebaikbaiknya.
e. When (kapan)
Penentuan waktu, tanggal, jam, hari,
harus diperhitungkan dengan melihat kondisi atau situasi perkembangan
organisasi atau perusahaan.
f. How (bagaimana)
yang akan diselenggarakan (tertutup, terbuka
ataukah yang lain).Dikutip dari : http://aniatih.blogspot.co.id/search?q=Rapat
*Semoga Bermanfaat* :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar